Kamu mungkin pernah mendengar tentang fitur multisite di WordPress, tapi belum tahu bagaimana cara mengaktifkannya. Multisite memungkinkan kamu mengelola beberapa situs web dari satu instalasi WordPress.
Fitur ini sangat berguna jika kamu ingin menjalankan jaringan situs dengan pengaturan yang seragam, misalnya untuk keperluan bisnis atau komunitas.
Artikel ini akan membahas cara membuat multisite di WordPress dengan langkah-langkah yang sederhana dan mudah diikuti.
Table of Contents
ToggleApa Itu Multisite di WordPress?
Sebelum kita masuk ke langkah-langkah teknis, penting untuk memahami apa itu multisite. WordPress multisite adalah fitur yang memungkinkan kamu membuat jaringan situs dalam satu instalasi WordPress. Dengan fitur ini, kamu bisa membuat dan mengelola banyak situs dari satu dashboard, sehingga menghemat waktu dan usaha dalam mengelola konten dan pengaturan.
Fitur multisite ini sangat berguna bagi kamu yang memiliki beberapa situs dengan tema atau topik yang berbeda, namun ingin memudahkan pengelolaannya. Misalnya, sebuah perusahaan yang memiliki beberapa brand bisa menggunakan satu instalasi WordPress untuk mengelola semua situs brand tersebut.
Langkah-Langkah Membuat Multisite di WordPress
Persiapan Sebelum Membuat Multisite
Sebelum memulai, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan:
- Backup situs WordPress kamu. Ini penting untuk menghindari kehilangan data jika terjadi kesalahan selama proses pembuatan multisite.
- Akses ke cPanel atau FTP server hosting kamu, karena kita akan mengedit beberapa file WordPress.
- Pastikan hosting yang kamu gunakan mendukung multisite. Beberapa hosting mungkin memiliki batasan tertentu terkait dengan fitur ini.
Jika semua persiapan sudah siap, kamu bisa melanjutkan ke langkah berikutnya.
Mengaktifkan Multisite di WordPress
Untuk mengaktifkan fitur multisite, kamu perlu mengedit file wp-config.php
. Berikut langkah-langkahnya:
- Masuk ke cPanel atau gunakan FTP untuk mengakses file
wp-config.php
yang berada di direktori utama instalasi WordPress kamu. - Edit file
wp-config.php
dan tambahkan baris berikut tepat sebelum kalimat/* That's all, stop editing! Happy blogging. */
:phpCopy codedefine('WP_ALLOW_MULTISITE', true);
- Simpan perubahan dan upload kembali file
wp-config.php
ke server.
Setelah itu, kamu bisa masuk ke dashboard WordPress dan melihat opsi baru untuk mengatur jaringan multisite.
Mengkonfigurasi Jaringan Multisite
Setelah mengaktifkan multisite, langkah berikutnya adalah mengkonfigurasi jaringan situs. Berikut caranya:
- Login ke dashboard WordPress, lalu pergi ke menu
Tools > Network Setup
. - Di halaman Network Setup, kamu akan diminta memilih antara subdomain atau subdirektori. Subdomain berarti setiap situs baru akan memiliki URL seperti
site1.domain.com
, sedangkan subdirektori akan menggunakan format sepertidomain.com/site1
. - Pilih format yang kamu inginkan, kemudian isi nama jaringan dan email administrator.
- Klik tombol Install untuk memulai instalasi jaringan multisite.
Setelah itu, kamu akan diberikan beberapa instruksi untuk mengedit file wp-config.php
dan .htaccess
. Ikuti instruksi tersebut dengan cermat untuk menyelesaikan konfigurasi.
Menambahkan dan Mengelola Situs di Jaringan Multisite
Setelah jaringan multisite berhasil diaktifkan, kamu bisa mulai menambahkan situs baru. Caranya cukup mudah:
- Pergi ke menu
My Sites > Network Admin > Sites
. - Klik tombol Add New untuk menambahkan situs baru.
- Isi detail situs seperti alamat URL, judul situs, dan email admin.
- Klik tombol Add Site untuk menyimpan.
Sekarang kamu sudah bisa mengelola beberapa situs dari satu dashboard WordPress. Setiap situs bisa memiliki tema dan plugin yang berbeda, namun semuanya dikelola dari satu instalasi WordPress.
Tips Mengoptimalkan Jaringan Multisite
Mengelola jaringan situs dengan multisite memerlukan beberapa penyesuaian agar semuanya berjalan lancar. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
- Gunakan plugin yang kompatibel dengan multisite. Beberapa plugin mungkin tidak mendukung fitur ini, jadi pastikan kamu hanya menggunakan plugin yang sudah diuji untuk bekerja dengan multisite.
- Atur peran dan izin pengguna dengan hati-hati. Dalam jaringan multisite, kamu bisa menentukan peran yang berbeda untuk setiap pengguna di situs yang berbeda. Ini sangat berguna untuk mengatur akses dan tanggung jawab.
- Optimalkan performa situs dengan menggunakan caching dan optimasi database. Karena satu instalasi WordPress menangani beberapa situs, pastikan server kamu cukup kuat untuk menangani beban tersebut.
Kesimpulan
Membuat dan mengelola multisite di WordPress bukanlah hal yang sulit, asalkan kamu mengikuti langkah-langkah yang benar. Dengan fitur ini, kamu bisa menghemat waktu dan usaha dalam mengelola beberapa situs sekaligus, terutama jika kamu memiliki jaringan situs yang saling berhubungan.
Artikel ini telah membahas langkah-langkah dasar yang diperlukan untuk mengaktifkan dan mengelola multisite di WordPress. Jadi, jangan ragu untuk mencoba dan eksplorasi fitur ini untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan situsmu.
Dengan panduan ini, diharapkan kamu bisa memanfaatkan fitur multisite di WordPress dengan lebih baik, serta mengoptimalkan pengelolaan situs yang kamu miliki. Semoga artikel ini membantu dan memberikan wawasan baru bagi kamu yang ingin mengembangkan jaringan situs dengan WordPress!